Senin, 25 November 2013

Itu thor Daddyyy....!





#‎menuju  mesjid saat adzan sholat isya berkumandang dimesjid komplek perumahan dan percakapan bapak and anak diatas motor

Nino: "daddy daddyyyy cobaaaa liattt itu naahh!!! *menunjuk arah atas langit..beberapa kilatan pertanda hjn akan turun

Daddy: "ohh yaaa bang mo hjn bentar lagi tuh?" *standar jwban bapake

Nino: "aaahh bukan mau hjnn ituu nahh daddyyy?? Ituu thorr naaahh daddyy dia mau dtg nahhh daddyy ituu THOR daddyyyy!" *mule berimajenasi ki jagoan pintar bapake

Daddy: "salaaahhhh....ituu tandanya bentar lagi mau ujannn abangggg?" *padahal blm tentu hjn kali yaaa  hehe

Nino: "salaaaaahhh ituu THOR nahhh daddyyy...bentar lagii diaa turun dari langitt nahh daddy!!" *ondeh mandeh menyalahi bapake

Daddy: "ahh masaa thor mo dtg bangg?" *ngikutin imajenasi anak lanang kulo

Nino: "iyaaaa dadddyyy THOR mauu dtg naaah daddyy...adaaa monstelll naaahh daddyy!" *semangat bepander alias bekesah alias bercerita

Daddy: "emang dimana monsterrrnya abanggg?" *mesam mesem

Nino: "ituuu nahhh daddyyy monstelllnyaaa dekatt mesjiddd ituuu naahhhh!!" *menunjuk samping mesjid yg gelap gulitaaa...

Daddy: *memarkirkan motor disamping mesjid* "naaahh kloo gituu abangg sholatt ndakk boleh main, ndak boleh lari2..klo abang main-main nantii digigitt monsterr!! Abang mauu digigit monster?" *hahahahaa adehhh jadi bote dah

Nino: "iyaaaa daddyyy...nino sholaaatt kokk daddyy!!" *sambil menggandeng tangan bapake memasuki mesjid u/ sholat isya berjamaah...hehehe jadi anak yg pintar dan sholeh yaa abang ganteng

=================================================================
16 November pukul 5:47

Tebak nama.....






#‎obrolan  selama perjalanan menuju skul-nya abang

Daddy: "abang nama mommy sapaa?" *tebak memory ala bapake

Nino: "mbaaaakk ninaaaaa!!!!" *pede menjawab

Daddy: "klo nama daddyyy?"

Nino: "om icalllllllll!!!" *hehehehe lantang dan pede...

Daddy: "salaaahh!" *hahaha kebanyakan ngumpul ma anak2 teman yg kebetulan nino akrab juga dg anak2nya teman

Nino: "ultameennn!!! *mule ngawur

Daddy: "salahhhhh!"

Nino: "ultamennn mex?? *tmbah jadi ngoloknya

Daddy: "salaaaahhhhh!" *senyum2

Nino: " ultamennn mebiusss!!* semakin ngolok kebapake

Daddy: "aaaahh ygg benarr naaah bangg!!ayooo nama dadddy sapa?" *serius

Nino: "monstelllll ajaaa yaa daddy!" *semakin asal sebut

Daddy: "salaaaahhhh!!"

Nino: "ultameennn daillaaaa!" *semakin berimajenasi bapake ultramen

Daddy: "abangggg kalooo main-main terus daddy turunin disini ajaa yaaaa!" *nunjuk trotoar jalan hehehehee

Nino: "lizaaaalllll!!! Iyaaaakann dadddyyyyyy!!" *senyum, sambil sesaat liat bapake terus

Daddy: "nahhh gituuu donggg baru benarrrr?" *hehehehehehee saling menatap kearah jagoan pintar hahahahhaa ono-ono bae ki abang...lanjuuuuttt tancap gas menuju skul 3 bahasane abang

=============================================================
13 November

Senin, 18 November 2013

Aqidah: TUHAN BAPA DISALIB UNTUK MENEBUS DOSA??!!





Barang siapa yang mengamati ajaran seluruh agama dan aliran maka ia akan jelas mendapati bahwa hampir semua agama (atau bahkan seluruhnya)  meletakkan konsep keselamatan dengan dua hal yang terpenting : (1) Melaksanakan amal sholeh dan kebajikan-kebajikan yang diperintahkan oleh agama atau Tuhan, dan (2) Bertobat dari kesalahan-kesalahan akibat melanggar perintah atau melaksanakan larangan Tuhan.

Demikian pula barang siapa yang membaca kitab suci kaum Kristen maka ia juga akan mendapati konsep keselamatan tersebut.

(1) Konsep Keselamatan Menurut Perjanjian Lama

Penganut Kristen mengaku bahwa agama Kristen merupakan kelanjutan dari agama Yahudi dan sebagai penyempurna. Karenanya kitab suci Yahudi tetap digandengkan bersama kitab injil, dan dinamakan dengan "Perjanjian Lama", sedangkan injil dinamakan kitab "Perjanjian Baru".

Yesus berkata (Matius 5 : 17-19) : (((17) "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (18)Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (19) Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga))

Mari kita lihat konsep keselamatan menurut Taurot (kitab perjanjian lama).

-         (Raja-Raja II, 17 : 13) : (((13) TUHAN telah memperingatkan kepada orang Israel dan kepada orang Yehuda dengan perantaraan semua nabi dan semua tukang tilik: "Berbaliklah kamu dari pada jalan-jalanmu yang jahat itu dan tetaplah ikuti segala perintah dan ketetapan-Ku, sesuai dengan segala undang-undang yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyangmu dan yang telah Kusampaikan kepada mereka dengan perantaraan hamba-hamba-Ku, para nabi." (14) Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, melainkan mereka menegarkan tengkuknya seperti nenek moyangnya yang tidak percaya kepada TUHAN, Allah mereka. (15) Mereka menolak ketetapan-Nya dan perjanjian-Nya, yang telah diadakan dengan nenek moyang mereka, juga peraturan-peraturan-Nya yang telah diperingatkan-Nya kepada mereka; mereka mengikuti dewa kesia-siaan, sehingga mereka mengikuti bangsa-bangsa yang di sekeliling mereka, walaupun TUHAN telah memerintahkan kepada mereka: janganlah berbuat seperti mereka itu.(16) Mereka telah meninggalkan segala perintah TUHAN, Allah mereka, dan telah membuat dua anak lembu tuangan; juga mereka membuat patung Asyera, sujud menyembah kepada segenap tentara langit dan beribadah kepada Baal. (17) Tambahan pula mereka mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api dan melakukan tenung dan telaah dan memperbudak diri dengan melakukan yang jahat di mata TUHAN, sehingga mereka menimbulkan sakit hati-Nya.(18) Sebab itu TUHAN sangat murka kepada Israel, dan menjauhkan mereka dari hadapan-Nya; tidak ada yang tinggal kecuali suku Yehuda saja. (19)Juga Yehuda tidak berpegang pada perintah TUHAN, Allah mereka, tetapi mereka hidup menurut ketetapan yang telah dibuat Israel, (20) jadi TUHAN menolak segenap keturunan Israel: Ia menindas mereka dan menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok-perampok, sampai habis mereka dibuang-Nya dari hadapan-Nya))

Ayat ini sangat jelas bahwa jika tidak ingin dimurkai oleh Tuhan maka harus mengikuti perintah Tuhan dengan menjalankan perintahNya dan meninggalkan larangan-Nya. Barang siapa yang terjerumus para larangan-Nya maka harus berbalik (meninggalkan dan bertobat). Dan inilah konsep keselamatan seluruh para nabi

-         (Nehemia 1 : 9) : ((Tetapi bila kamu berbalik kepada-Ku dan tetap mengikuti perintah-perintah-Ku serta melakukannya, maka sekalipun orang-orang buanganmu ada di ujung langit, akan Kukumpulkan mereka kembali dan Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku diam di sana))

-         (Yeremia : 3 : 12-13) : (( (12) Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya. (13)Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."))

Sangat jelas dalam ayat ini bahwasanya diantara jalan keselamatan dari murka Tuhan adalah dengan bertaubat, yaitu dengan kembali kepadaNya dan mengakui kesalahan.

-         (Mazmur 51 : 8-9) di dalam sub judul "Pengakuan dosa", Nabi Daud 'alaihis salam berkata ((Sesungguhnya Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku. Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju))

Ayat ini sangat jelas bahwa  Nabi Dawud meminta ampunan Allah tanpa perlu perantara Yesus. Apakah pengampunan dosanya ditunda oleh Tuhan hingga Tuhan mengutus anak-Nya Yesus??



(2) Konsep Keselamatan Menurut Injil (Perjanjian Baru)

Yesus selalu memotivasi pengikutnya untuk beramal sholeh dan bertaubat dari kesalahan. Inilah jalan keselamatan menurut Yesus.

-         Tatkala ada seorang wanita pezina yang bertaubat dengan mengalirkan tangisan taubatnya maka Yesus berkata kepadanya ((…tetapi dia (sang wanita-pen) membasahi kaki-Ku dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya….Dosanya yang banyak telah diampuni….Lalu Ia berkata kepada perempuan itu : "Dosamu telah diampuni"…)) (lihat Lukas 7 : 44-48)

Ini menunjukkan bahwa seseorang telah diampuni oleh Allah meskipun sebelum Yesus disalib, sebelum terjadi penebusan dosa !!

-         Yesus menganjurkan berbagai amalan sholeh untuk bisa meraih kehidupan kekal di surga. (Matius 19 : 16- ) : (((16) Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" (17)Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." (18) Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, (19) hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (20)Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" (21) Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (22)Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. (23) Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (24)Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." (25)Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" (26) Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."))

Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa untuk masuk surga bukanlah perkara yang ringan, akan tetapi harus turut kepada perintah Allah untuk menjalankan amalan-amalan sholeh. Bahkan butuh pengorbanan. Yesus berkata selanjutnya (Matius 19 : 29) ((Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal))



Karenanya konsep keselamatan gaya baru yang dicetuskan oleh Pihak Kristen dengan datangnya Yesus untuk disalib, sehingga darahnya merupakan penebus dosa-dosa, sungguh merupakan konsep yang sangat aneh, yang menyelisihi konsep Yesus. Ternyata aqidah penebusan dosa yang diagungkan oleh kaum Kristen pada hekekatanya merupakan aqidah kreasi Paulus. Karenanya Pauluslah yang paling menggembar-gemborkan konsep "penebusan dosa" ini. Diantara perkataan-perkataan Paulus :

-         Roma 5 : 19:  ((Jadi sama seperti ketidaktaatan satu orang (yaitu Adam-pen) semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi benar)).

-         Korintus I, 15 : 3-4: ((Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan kitab suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari ketiga, sesuai dengan Kitab Suci)).

-         Timotius I, 2 : 6 : ((yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia))

-         Roma 3 : 23-24: ((Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus))

-         Ibrani 9 : 12-14 : ((dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri….betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sebagai persembahan yang tidak bercacat…))  



Aqidah ini menjadikan setiap orang Kristen PeDe untuk masuk surga meskipun melakukan kemaksiatan dan dosa-dosa. Sebanyak dosa apapun yang dilakukan oleh seorang Kristiani toh telah ditebus oleh Yesus !!! Aqidah ini meskipun menyimpang akan tetapi sangat menarik para pelaku kemaksiatan karena dosa-dosa telah ditebus oleh Yesus. Berkata murid Paulus (Surat Yohanes Yang Pertama 4 : 10) : ((Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita))



Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada kaum Kristen, yang menunjukkan akan kerancuan aqidah ini. Semoga bisa menjadi bahan renungan…agar kaum Kristen terantarkan kepada hidayah Islam

1.      Jika karena kesalahan Adam 'alaihis salam maka dosanya diwarisi oleh seluruh umat manusia, maka apakah ini merupakan keadilan?, keadilan yang disyari'atkan oleh Tuhan Kristus yang maha kasih??. Ataukah ini merupakan bentuk kedzoliman karena membebankan kesalahan seseorang kepada banyak orang yang sama sekali tidak turut andil dalam kesalahan tersebut ??

2.      Bukankah Adam seorang Nabi yang mulia?. Lantas jika ia berbuat dosa apakah ia tidak bertaubat??. Jika seseorang diantara kita yang lemah imannya begitu mudah untuk bertaubat jika melakukan kesalahan, lantas bagaimana lagi dengan Nabi Adam?. Lantas jika Adam telah bertaubat apakah Allah akan menerima taubatnya??. Kasihnya Tuhan Bapa melazimkan Allah akan menerima taubatnya. Jika Adam telah diterima taubatnya lantas dosa apa yang ia wariskan kepada seluruh anak keturunannya? 

3.     Jika Yesus adalah Bapa, maka tentu bisa dikatakan bahwa yang disalib adalah Bapa !!!. Ini merupakan konsekuensi dari konsep trinitas. Karenanya artikel ini saya beri judul "Tuhan Bapa disalib"

4.      Jika Yesus Disalib untuk menebus dosa-dosa manusia, maka seharusnya Yesus tidak perlu sedih, tidak perlu takut tatkala disalib. Apalagi sampai mengeluh dan berkata, "Bapa kenapa Kau tinggalkan aku??". Bahkan seharusnya Yesus gembira dengan penyaliban tersebut, karena tujuannya telah tercapai.?!

5.      Jika Yesus disalib untuk menebus dosa-dosa umat manusia, maka seharusnya kaum Kristen berterimakasih kepada kaum yahudi dan para penyalib Yesus karena telah membantu Yesus dalam mencapai tujuannya.??!

6.      Jika kayu salib dijadikan simbol untuk pengagungan Yesus, maka jika Yesus meninggal di kursi listrik maka tentunya kursi listrik yang akan diagungkan??

7.      Jika Yesus adalah Tuhan tentunya ia akan bisa menyelamatkan dirinya dari penangkapan orang-orang yahudi??. Jika ia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri lantas bagaimana bisa menyelamatkan orang lain??. Mungkin kaum Kristen akan berkata, "Yesus memang tidak mau menyelamatkan dirinya karena ia memang harus disalib untuk menebus dosa" !!!

8.      Jika Yesus diutus untuk menebus dosa warisan, lantas bagimana dengan nabi-nabi terdahulu sebelum Yesus??. Apakah jika ada yang bertaubat diantara mereka maka taubat dari dosanya tidak diterima??. Jika diterima lantas buat apa diutus Yesus untuk menebus??

9.      Setelah Yesus mati lalu dikuburkan, maka kemanakah Tuhan Bapa tatkala itu??, apakah ikut mati bersama Yesus??, ikut dikubur bersama Yesus??, ataukah tatkala itu sedang meninggalkan jasad Yesus??. Jika Tuhan Bapa ikut meninggal bersama Yesus maka dunia berjalan tanpa Tuhan, dan jika Tuhan Bapa meninggalkan jasad Yesus maka tubuh Yesus tatkala itu terlepas dari nilai "Ketuhanan"??



Adapun aqidah Islam tentang Yesus (Nabi Isa 'alaihis salaam) maka aqidah yang bersih dan selamat dari kontradiksi pemikiran dan pertanyaan-pertanyaan yang aneh. Kesimpulan aqidah Islam tentang Isa sebagai berikut (sebagaimana disarikan dari Al-Qur'an):

-         Isa adalah seorang Nabi sebagaimana nabi-nabi yang telah mendahuluinya. Seorang manusia yang diutus oleh Allah.

إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ (٥٩)

Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia. (QS Ali 'Imron : 59)

مَا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ وَأُمُّهُ صِدِّيقَةٌ كَانَا يَأْكُلانِ الطَّعَامَ انْظُرْ كَيْفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الآيَاتِ ثُمَّ انْظُرْ أَنَّى يُؤْفَكُونَ (٧٥)

Al masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang Sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, Kedua-duanya biasa memakan makanan[433]. perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (QS Al-Maaidah : 75)

-         Isa tidak disalib, akan tetapi ada orang yang diserupakan dengan nabi Isa, oleh Allah. Orang yang diserupakan inilah yang disalib. Adapun Nabi Isa maka Ia diangkat ke langit oleh Allah dan diselamatkan.

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا (١٥٧)بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا (١٥٨)

Dan karena Ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah[378]", Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS An-Nisaa : 157-158)

-         Nabi Adam bersalah karena memakan buah dari pohon terlarang, akan tetapi telah diampuni dosanya dan diterima taubatnya oleh Allah, maka tidak ada lagi yang namanya "dosa warisan"

فَتَلَقَّى آدَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ (٣٧)

Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, Maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS Al-Baqoroh : 37)

-         Masing-masing menanggung dosanya sendiri-sendiri dan tidak menanggung dosa orang lain, dan juga dosa warisan orang tua atau nenek moyang.

أَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى (٣٨)

(yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain (QS An-Najm : 37)

http://www.firanda.com/index.php/artikel/aqidah/570-tuhan-bapa-disalib-untuk-menebus-dosa

Minggu, 17 November 2013

Adab & Akhlaq : TANGISAN-TANGISAN NABI shallallahu 'alaihi wa sallam (perkara yang bisa melembutkan hati yang telah terlanjur keras membatu adalah menangis….merenungkan akhirat untuk menangis)




Hati terasa keras…

Nasehat sudah sering terdengar…. lantunan ayat…sentuhan sabda-sabda Nabi…petuah-petuah para ulama….akan tetapi…??

Kenapa bisa demikian…?? Akankah hati telah kaku karena telah tenggelam dalam kilauan kemaksiatan…terlena dalam gemerlap dunia…??

Akankah mata ini mengalirkan tangisannya…jika hati telah keras membatu..?

Hati mencari kekhusyu'an dalam sholat…akan tetapi kekhusyuan lari menjauh seakan-akan memusuhi hati

Diantara prinsip aqidah Ahlus Sunnah wal Jam'ah adalah naik turunnya keimanan seseorang, naik karena ketaatan, dan turun karena kemaksiatan. Karenanya hendaknya seorang muslim memperhatikan imannya, jika ia merasa turunnya keimanannya maka hendaknya ia berusaha untuk memperbaruinya. Karena turunnya iman mempengaruhi kondisi hati, semakin turun keimanan semakin keraslah hati, dan semakin sulit tersentuh dan terpengaruh dengan ayat-ayat Al-Quraan maupun nasehat-nasehat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda

إنّ الإِيمانَ لَيَخْلَقُ في جَوْفِ أحدِكُمْ كما يَخْلَقُ الثَّوْبُ فاسْأَلُوا اللَّهَ تعالى أن يُجَدِّدَ الإِيمانَ في قُلُوبِكُمْ

"Sesungguhnya iman akan usang di dalam tubuh kalian sebagaimana usangnya baju, maka hendaknya kalian memohon kepada Allah agar Allah memperbarui keimanan dalam hati-hati kalian"
(HR Al-Haakim no 5 dan dihasankan oleh Al-Haitsami dalam Maj'ma' Az-Zawaaid 1/212 dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 1585)

Karenanya terkadang cahaya hati seorang mukmin diliputi oleh kabut kemaksiatan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنَ الْقُلُوْبِ قَلْبٌ إِلاَّ وَلَهُ سَحَابَةٌ كَسَحَابَةِ الْقَمَرِ ، بَيْنَا الْقَمَرِ مُضِيْءٌ إِذْ عَلَتْهُ سَحَابَةٌ فَأَظْلَمَ ، إِذْ تَجَلَّتْ عَنْهُ فَأَضَاءَ

"Tidak ada satu hatipun kecuali ada semacam awan sebagaimana awan yang menutupi rembulan. Tatkala rembulan sedang bersinar tiba-tiba ada segumpal awan yang menutupinya hingga menjadi gelap. Jika telah pergi meninggalkan rembulan maka (kembali) bersinar" (Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim di Al-Hilyah 2/196 dan dihasankan oleh Al-Albani no 2268)

Terkadang segumpal awan datang dan menutupi cahaya rembulan, akan tetapi setelah beberapa waktu maka pergilah gumpalan awan tersebut dan jadilah rembulan bersinar kembali di langit. Demikian pula dengan hati seorang mukmin, terkadang cahayanya tertutup dengan kabut kemaksiatan, akan tetapi jika ia berusaha untuk meningkatkan keimanannya dengan meminta pertolongan kepada Allah maka akan pergilah kabut kemaksiatan tersebut dan kembalilah hatinya bercahaya.

Yang jadi permasalahan jika hati tidak menyadarinya, atau bahkan menyadarinya akan tetapi membiarkan dirinya berlezat-lezatan dengan kemaksiatan dan dosa sehingga membiarkan kabut kemaksiatan tersebut bertumpuk-tumpuk…jadilah hati menjadi kaku dan keras…

Diantara perkara yang bisa melembutkan hati yang telah terlanjur keras membatu adalah menangis….merenungkan akhirat untuk menangis…



TANGISAN NABI DALAM SHOLAT

Dari 'Atoo beliau berkata, "Aku dan 'Ubaid bin 'Umair menemui Aisyah, maka 'Asiyah berkata kepada 'Ubaid bin 'Umair,

قَدْ آنَ لَكَ أَنْ تَزُورَنَا؟

"Sudah saatnya sekarang engkau mengunjungi kami?"

Maka 'Ubaid bin 'Ubair menjawab,

أَقُولُ يَا أُمَّهْ كَمَا قَالَ الْأَوَّلُ: زُرْ غِبًّا تَزْدَدْ حُبًّا

"Wahai ibuku…, aku berkata sebagaimana perkataan orang-orang terdahulu "Jarangkanlah menunjungi maka niscaya akan menambah kecintaanmu !"

Aisyah berkata,

دَعُونَا مِنْ رَطَانَتِكُمْ هَذِهِ

"Tinggalkan bahasa asingmu (*pepatah) itu"

'Ubaid bin 'Umair berkata,

أَخْبِرِينَا بِأَعْجَبِ شَيْءٍ رَأَيْتِهِ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ،

"Kabarkanlah kepada kami tentang sesuatu yang paling menakjubkan yang pernah engkau lihat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?"

Aisyah pun terdiam, kemudian ia berkata,

لَمَّا كَانَ لَيْلَةٌ مِنَ اللَّيَالِي، قَالَ: «يَا عَائِشَةُ ذَرِينِي أَتَعَبَّدُ اللَّيْلَةَ لِرَبِّي» قُلْتُ: وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّ قُرْبَكَ، وَأُحِبُّ مَا سَرَّكَ، قَالَتْ: فَقَامَ فَتَطَهَّرَ، ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي، قَالَتْ: فَلَمْ يَزَلْ يَبْكِي حَتَّى بَلَّ حِجْرَهُ، قَالَتْ: ثُمَّ بَكَى فَلَمْ يَزَلْ يَبْكِي حَتَّى بَلَّ لِحْيَتَهُ، قَالَتْ: ثُمَّ بَكَى فَلَمْ يَزَلْ يَبْكِي حَتَّى بَلَّ الْأَرْضَ، فَجَاءَ بِلَالٌ يُؤْذِنُهُ بِالصَّلَاةِ، فَلَمَّا رَآهُ يَبْكِي، قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، لِمَ تَبْكِي وَقَدْ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ مَا تَقَدَّمَ وَمَا تَأَخَّرَ؟، قَالَ: «أَفَلَا أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا، لَقَدْ نَزَلَتْ عَلَيَّ اللَّيْلَةَ آيَةٌ، وَيْلٌ لِمَنْ قَرَأَهَا وَلَمْ يَتَفَكَّرْ فِيهَا {إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ... }» الْآيَةَ كُلَّهَا [آل عمران: 190]. [5: 47]

"Di suatu malam Rasulullah berkata kepadaku, "Wahai Aisyah…, biarkanlah aku beribadah kepada Robku mala mini" Aku berkata, "Demi Allah, sungguh aku sangat suka berdekatan denganmu, (akan tetapi) aku suka apa-apa yang membuatmu senang" Maka Nabipun berdiri dan bersuci lalu beliau sholat. Maka beliau terus menangis hingga tangisan beliau membasahi pangkuan beliau (*tatkala duduk)…, kemudian beliau terus menangis hingga membasahi janggut beliau.., kemudian beliau terus menangis hingga membasahi lantai. Lalu datang Bilal mengumandangkan adzan sholat subuh. Tatkala Bilal melihat Nabi menangis maka Bilalpun berkata, "Wahai Rasulullah, kenapa engkau menangis?, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu maupun yang akan datang?".
Nabi berkata,

«أَفَلَا أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا، لَقَدْ نَزَلَتْ عَلَيَّ اللَّيْلَةَ آيَةٌ، وَيْلٌ لِمَنْ قَرَأَهَا وَلَمْ يَتَفَكَّرْ فِيهَا

"Tidakkah aku tidak menjadi hamba yang bersyukur?, sungguh telah turun kepadaku malam ini sebuah ayat, celaka orang yang membacanya dan tidak merenungkannya"


إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لأولِي الألْبَابِ

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal…."
(QS Ali Imron : 190 dst) (HR Ibnu Hibbaan dalam shahihnya no 620, dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 68 dan juga oleh Syu'aib Al-Arnauuth)

Lihatlah…bagaimana kondisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tatkala berdiri di hadapan Allah dengan melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an. Sebuah ayat membuat beliau menangis…menangis… dan menangis…. hingga tangisan beliau membasahi lantai…, beliau menangis hingga terbit fajar. Padahal beliau telah diampuni dosa-dosa beliau baik yang telah lalu maupun yang akan datang…bahkan telah dijamin masuk surga…akan tetapi demikianlah hati beliau bersama Al-Quran.

Lantas…bagaimana dengan kita …yang tidak tahu apakah dosa-dosa kita yang bertumpuk-tumpuk diampuni atau tidak??

Abdullah bin Asy-Syikkhiir radhiallahu 'anhu berkata

رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِنَا وَفِي صَدْرِهِ أَزِيْزٌ كَأَزِيْزِ الْمِرْجَلِ مِنَ الْبُكَاءِ

"Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengimami kami dan di dada beliau ada suara sebagaimana suara air yang sedang mendidih karena tangisan" (HR Abu Dawud no 904, At-Thirmidzi di Syamaail no 321, dan An-Nasaai no 1214. Ibnu Hajar menyatakan bahwa isnadnya kuat (Fathul Baari 2/206) dan dishahihkan oleh Al-Albani

Dalam hadits yang lain Rasulullah bersabda:

شَيَّبَتْنِي هُوْدٌ و ( الْوَاقِعَة ) وَ(الْمُرْسَلاَت ) وَ(عَمَّ يَتَسَاءَلُوْنَ) وَ(إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ)

"Surat Huud, surat Al-Waqi'ah, surat Al-Mursalaat, surat 'An-Naba, dan surat Kuwwirot telah memutihkan rambutku"
(HR At-Thirmidzi 3297 dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 955)

Sungguh surat-surat yang dibaca oleh Nabi ini telah memutihkan rambut Nabi sebelum waktunya. Pengaruh isi dari surat-surat tersebut bukan hanya mempengaruhi hati Nabi saja, bahkan mempengaruhi jasad belia…rambut beliau.

Demikian pula para sahabat tatkala sholat nampak pengaruh al-Qur'an yang mereka lantunkan.

Lihatlah bagaimanakah Abu Bakar yang jika sholat beliau tidak bisa menahan air mata beliau.

Aisyah berkata :

لمَاَّ دَخَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْتِي قَالَ : مُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلَِّ بِالنَّاسِ،

Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk ke rumahku (*yaitu tatkala sakit yang menyebabkan beliau meninggal), ia berkata : "Perintahlah Abu Bakar agar menjadi imam sholat orang-orang"

Maka Aisyah berkata,

يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّ أَبَا بَكْرٍ رَجُلٌ رَقِيْقٌ إِذَا قَرَأَ الْقُرْآنَ لاَ يَمْلِكُ دَمْعَهُ فَلَوْ أَمَرْتَ غَيْرَ أَبِي بَكْرٍ

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Bakar adalah seorang yang lembut, jika ia membaca AL-Qur'an maka ia tidak bisa menahan air matanya. Kalau seandainya engku memerintahkan selain Abu Bakar untuk menjadi imam…." (HR Al-Bukhari no 664 dan Muslim no 417).

Dalam riwayat yang lain Aisyah berkata:

إِنَّ أَبَا بَكْرٍ إِذَا قَامَ فِي مَقَامِكَ لَمْ يَسْمَعِ النَّاسُ مِنَ الْبُكَاءِ

"Sesungguhnya kalau Abu Bakar berada di posisimu (*menggantikanmu sebagai imam) maka para makmum tidak bisa mendengar bacaannya karena tangisannya" (HR Al-Bukhari no 7303)

Demikian pula Umar bin Al-Khottoob, Al-Hasan berkata,

أَنَّ عُمَرَ قَرَأَ: { إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ لَوَاقِعٌ مَا لَهُ مِنْ دَافِعٍ }، فَرَبَا لَهَا رَبْوَةً عِيْدَ مِنْهَا عِشْرِيْنَ يَوْمًا

"Umar bin Al-Khottoob pernah membaca firman Allah "Sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorangpun yang dapat menolaknya" (QS At-Thuur :7-8), maka beliaupun sesak nafas hingga akhirnya beliau dibesuk karenanya selama 20 hari" (Diriwayatkan oleh Ibnu Katsiir dengan sanadnya di Tafsirnya, pada tafsir ayat ini)

'Ubaid bin 'Umair berkata,

صَلَّى بِنَا عُمَرُ صَلاَةَ الْفَجْرِ فَقَرَأَ سُوْرَةَ يُوْسُفَ حَتَّى إِذَا بَلَغَ : ( وَابْيَضَّتْ عَيْنَاهُ مِنَ الْحُزْنِ فَهُوَ كَظِيمٌ ) [ يوسف : 84 ] بَكَى حَتَّى انْقَطَعَ فَرَكَعَ

"Umar bin Al-Khottoob mengimami kami sholat subuh, lalu ia membaca surat Yusuf hingga akhirnya sampai pada ayat "Dan kedua mata Ya'qub menjadi putih karena Kesedihan dan Dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya)" (QS Yusuf : 84), maka Umarpun menangis hingga tidak mampu melanjutkan bacaannya lalu iapun ruku" (Syarah Shahih Al-Bukhaari karya Ibnu Batthool 10/281)

Abdullah bin Syaddaad berkata:

سَمِعْتُ نَشِيْجَ عُمَرَ وَأَنَا فِي آخِرِ الصُّفُوْفِ يَقْرَأُ {إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللهِ}

"Aku mendengar isakan tangisan Umar, padahal aku berada di saf yang paling terakhir, Umar membaca ayat: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku" (QS Yusuf : 86)"

(Atsar ini mu'alaaq disebutkan oleh Al-Bukhari dalam shahihnya 1/144 sebelum hadits no 716 pada bab إِذَا بَكَى الإِمَامُ فِي الصَّلاَةِ "Jika Imam menangis dalam sholat", Dan Ibnu Hajar telah menjelaskan dalam fathul bari 2/206 bahwasanya atsar ini telah disambung oleh Sa'iid bin Manshuur, dan sholat Umar tersebut adalah sholat subuh)

Bersambung….

Kota Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam-, 08-03-1433 H / 31 Januari 2011 M
Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja
www.firanda.com

Keluarga: CINTAKU…MAAFKANLAH SUAMIMU INI..




Meskipun secara umum para lelaki memiliki kelebihan dalam memandang dan cara berfikir dengan melihat lebih jauh ke depan, akan tetapi harus diakui bahwasanya para wanita dalam beberapa hal –terutama yang berkaitan dengan urusan rumah tangga dan anak-anak-, maka para wanita lebih tajam dan lebih detail pandangan dan pengamatannya.

Dalam hal urusan pengaturan perabot rumah tangga, persiapan sekolah anak-anak, dan hal-hal lain dalam rumah, maka wanita lebih jeli dan detail. Berbeda dengan para lelaki yang hanya bisa menilai secara global dan tidak detail. Karenanya para lelaki kurang bisa mengamati perubahan-perubahan detail yang terjadi di rumah, akan tetapi para lelaki bisa menilai dengan penilaian global bahwa kondisi rumah baik atau tidak. Adapun perubahan posisi pot bunga misalnya, atau pergantian taplak meja atau seprai kasur, atau perapian rambut anak-anak, atau tas baru milik anak-anak, sering kali para lelaki (para suami) tidak tanggap.

Demikian pula jika sang istri baru saja merapikan rambutnya, atau baru saja memakai perhiasan yang baru, atau bedak yang baru lalu ia bertanya kepada sang suami, "Sayangku adakah sesuatu yang baru yang kau lihat hari ini??". Sesungguhnya pertanyaan ini adalah pertanyaan yang mudah dan sepele akan tetapi ternyata sangat berat untuk dijawab oleh seorang suami yang pandangannya tidak detail dan jeli dalam urusan seperti ini.

Bahkan bisa jadi sang istri memakai kembali kalung yang dulu pernah dibelikan oleh sang suami sebagai hadiah karena ada kondisi istimewa tertentu, lalu tatkala sang istri bertanya, "Sayang lihat sesuatu yang baru atau yang aneh nggak pada diriku?". Terkadang suami menjadi bingung untuk menjawab pertanyaan ini??, apa yang aneh..??, apa yang baru…??.

Jika sang suami ternyata tidak tanggap dan berkata, "Memang ada apa cintaku?". Terkadang sang istripun langsung "down" mendengar pertanyaan balik sang suami.

Sang istripun menjelaskan dengan agak sedih, "Ituloh, saya memakai kalung yang dulu kau hadiahkan kepadaku?".

Ternyata terkadang sang suami masih juga belum tanggap dan bertanya lagi, "Kalung yang mana??, hadiah yang mana??, kapan saya menghadiahkannya kepadamu??. Kenapa saya menghadiahkan kepadamu??"

Pertanyaan-pertanyaan beruntun yang terkadang sangat menyedihkan sang istri karena menunjukkan suami yang tidak tanggap dan tidak nyambung-nyambung…

Terkadang sang istri bertanya, "Suamiku, apakah ada perubahan pada wajahku?". Maksud sang istri –setelah memakai pembersih muka atau pembersih kulit selama sebulan- tentunya ada perubahan ke arah lebih cantik, akan tetapi sang suami tatkala ditanya demikian menjadi sangat bingung. Karena suami merasakan sama sekali tidak ada perubahan, karena setiap hari ia melihat wajah sang istri…, terlebih lagi sebagaimana telah lalu pandangan suami dalam hal-hal rumah tangga hanyalah pandangan global dan tidak detail.

Demikian juga tatkala sang istri melakukan program diet selama sebulan lantas setelah sebulan ia bertanya kepada suaminya, "Wahai cintaku, tidakkah engkau melihat perubahan pada tubuhku?"

Sang suamipun bingung, dalam hatinya berkata, "Memang ada perubahan apa…?"

Karenanya wahai para istri, ingatlah firman Allah

وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالأنْثَى

"Laki-laki tidaklah seperti perempuan" (QS Ali Imroon : 3)

Jikalau Allah memberikan pandangan tajam bagi lelaki dalam hal pekerjaan dan rencana masa depan akan tetapi ternyata pandangan lelaki tidaklah tajam dan detail dalam pengurusan dan pengaturan dalam rumah. Allah menjadikan wanita lebih jeli dan detail dalam hal-hal rumah tangga.

Bayangkan jika seandainya Allah menjadikan seorang suami pandangannya detail dan jeli dalam perubahan kondisi dalam rumah, tentu sang suami akan menjadi seorang wanita yang cerewet, bahkan bisa jadi lebih cerewet dari pada seorang wanita !!!

Karenanya …MAAFKANLAH SUAMIMU…wahai para istri…, maafkanlah dia yang terkadang tidak bisa romantis kepadamu tatkala engkau sedang ingin beromantis dengannya…

Kota Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam-, 29-04-1434 H / 11 Maret 2013 M
Abu Abdil Muhsin Firanda
www.firanda.com

Keluarga : KAPAN ISTRI BOLEH MINTA CERAI?

Berapa lalu saya dikejutkan dengan sebuah pertanyaan :
"Assalamualaikum....afwan ust. Mengganggu, teman ana punya problem.....setelah 17 tahun berumah tangga dan sudah mempunyai 1 anak (itupun dengan susah payah karena harus melalui pengobatan baru punya anak qodarolloh). Tapi itu tidak masalah. Berjalannya waktu seorang istri minta cerai dengan alasan karena suaminya jelek tapi akhlak dan agamanya lumayan,sehingga istri itu memenuhi hak suamipun jadi tidak ikhlas dll. (itu juga setelah adanya teman-teman yg ngomong dan sekarang sedang berhubungan sms-an dengan seorang laki-laki lain). Dia dengerin seorang ustadz berkata cerai dengan alasan jelek boleh walaupun akhlak dan agamanya baik, tapi harus mengembalikan maharnya......mohon ditanggapi…"

JAWABAN;
Diantara indahnya syari'at Islam adalah memberi jalan keluar bagi pasangan suami istri jika mereka memang tidak bisa memperoleh kebahagiaan dan kasih sayang diantara mereka. Diantara jalan keluar yang diberikan syari'at adalah perceraian, yang berada ditangan para lelaki (karena para lelakilah yang membayar mahar, biaya pernikahan, serta menanggung nafkah keluarga), akan tetapi tentu dengan persyaratan yang diletakan oleh Syari'at. Syari'at tidak menjadikan perceraian di tangan para wanita, karena secara umum kaum lelaki lebih berpikir panjang dan lebih stabil dalam mengambil keputusan. Berbeda dengan para wanita yang sering mengalami kondisi yang bisa merubah pola berfikirnya, seperti tatkala kondisi haid, atau tatkala mengandung, dan lain-lain, sehingga terkadang perasaan lebih didahulukan dari pada pikiran.

Para lelaki pun tidak dianjurkan untuk langsung beranjak ke jenjang perceraian kecuali setelah berusaha dan berusaha…, baik berusaha menasehati istri, atau melalu jalur islah (usaha damai) dari perwakilan dari dua  belah pihak dan usaha-usaha yang lainnya.

Demikian juga tatkala seorang lelaki hendak mencerai, maka ia tidak boleh mencerai tatkala sang istri sedang haid, atau tatkala sang istri telah bersih/suci akan tetapi ia telah menjimaknya.

          Bila ternyata sang istri mendapati sikap buruk pada sang suami maka syari'at membolehkan kepada sang wanita untuk melakukan khulu' yaitu meminta suami untuk memutuskan akad pernikahan.



Hukum Asal Wanita Meminta Cerai Adalah Haram

Tentunya kita mengetahui bahwasanya asalnya seorang wanita dilarang untuk meminta dicerai.

Nabi shallallahu 'alaiahi wa sallam bersabda:

أيُّما امرأةٍ سألت زوجَها طلاقاً فِي غَير مَا بَأْسٍ؛ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الجَنَّةِ

"Wanita mana saja yang meminta kepada suaminya untuk dicerai tanpa kondisi mendesak maka haram baginya bau surga" (HR Abu Dawud no 1928, At-Thirmidzi dan Ibnu Maajah, dan dihahihkan oleh Syaikh Albani)

Hadits ini menunjukkan ancaman yang sangat keras bagi seorang wanita yang meminta perceraian tanpa ada sebab yang syar'i yang kuat yang membolehkannya untuk meminta cerai. Berkata Abu At-Toyyib Al'Adziim Aabaadi, "Yaitu tanpa ada kondisi mendesak memaksanya untuk meminta cerai…((Maka haram baginya bau surga)) yaitu ia terhalang dari mencium harumnya surga, dan ini merupakan bentuk ancaman dan bahkan bentuk mubaalaghoh (berlebih-lebihan) dalam ancaman, atau terjadinya hal tersebut pada satu kondisi tertentu yaitu artinya ia tidak mencium wanginya surga tatkala tercium oleh orang-orang yang bertakwa yang pertama kali mencium wanginya surga, atau memang sama sekali ia tidak mencium wanginya surga. dan ini merupakan bentuk berlebih-lebihan dalam ancaman" ('Aunul Ma'buud 6/308)

Ibnu Hajar berkata :

أن الأخبار الواردة في ترهيب المرأة من طلب طلاق زوجها محمولة على ما إذا لم يكن بسبب يقتضى ذلك

"Sesungguhnya hadits-hadits yang datang tentang ancaman terhadap wanita yang meminta cerai, dibawakan kepada jika sang wanita meminta cerai tanpa sebab" (Fathul Baari 9/402)

Silahkan baca kembali artikel "Ceraikan Aku…!!!"

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda :

الْمُخْتَلِعَاتُ وَالْمُنْتَزِعَاتُ هُنَّ الْمُنَافِقَاتُ

"Para wanita yang khulu' dari suaminya dan melepaskan dirinya dari suaminya, mereka itulah para wanita munafiq" (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 632)

Yaitu para wanita yang mengeluarkan biaya untuk meminta cerai dari suami mereka tanpa ada udzur yang syari' (lihat At-Taisiir bi Syarh Al-Jaami' As-Shogiir 1/607)



Sebab-Sebab Dibolehkan Khulu'

          Para ulama telah menyebutkan perkara-perkara yang membolehkan seorang wanita meminta khulu' (pisah) dari suaminya.

Diantara perkara-perkara tersebut adalah :

1. Jika sang suami sangat nampak membenci sang istri, akan tetapi sang suami sengaja tidak ingin menceraikan sang istri agar sang istri menjadi seperti wanita yang tergantung

2. Akhlak suami yang buruk terhadap sang istri, seperti suka menghinanya atau suka memukulnya.

3. Agama sang suami yang buruk, seperti sang suami yang terlalu sering melakukan dosa-dosa, seperti minum khomr, berjudi, berzina, atau sering meninggalkan sholat, suka mendengar music, dll

4. Jika sang suami tidak menunaikan hak utama sang istri, seperti tidak memberikan nafkah kepadanya, atau tidak membelikan pakaian untuknya, dan kebutuhan-kebutuhan primer yang lainnya, padahal sang suami mampu.

5. Jika sang suami ternyata tidak bisa menggauli istrinya dengan baik, misalnya jika sang suami cacat, atau tidak bisa melakukan hubungan biologis, atau tidak adil dalam mabit (jatah menginap), atau tidak mau atau jarang memenuhi kebutuhan biologisnya karena condong kepada istri yang lain

6. Jika sang wanita sama sekali tidak membenci sang suami, hanya saja sang wanita khawatir tidak bisa menjalankan kewajibannya sebagai istri sehingga tidak bisa menunaikan hak-hak suaminya dengan baik. Maka boleh baginya meminta agar suaminya meridoinya untuk khulu', karena ia khawatir terjerumus dalam dosa karena tidak bisa menunaikan hak-hak suami

7. Jika sang istri membenci suaminya bukan karena akhlak yang buruk, dan juga bukan karena agama suami yang buruk. Akan tetapi sang istri tidak bisa mencintai sang suami karena kekurangan pada jasadnya, seperti cacat, atau buruknya suami

(Silahkan lihat Roudhotut Toolibiin 7/374, dan juga fatwa Syaikh Ibn Jibrin rahimahullah di http://islamqa.info/ar/ref/1859) 

Ibnu Qudaamah rahimahullah berkata :

وجمله الأمر أن المرأة إذا كرهت زوجها لخلقه أو خلقه أو دينه أو كبره أو ضعفه أو نحو ذلك وخشيت أن لا تؤدي  حق الله في طاعته جاز لها أن تخالعه بعوض تفتدي به نفسها

 "Dan kesimpulannya bahwasanya seorang wanita jika membenci suaminya karena akhlaknya atau perawakannya/rupa dan jasadnya atau karena agamanya, atau karena tuanya, atau lemahnya, dan yang semisalnya, dan ia khawatir tidak bisa menunaikan hak Allah dalam mentaati sang suami maka boleh baginya untuk meminta khulu' kepada suaminya dengan memberikan biaya/ganti untuk membebaskan dirinya" (Al-Mughni 8/174)



Meminta Cerai Karena Suami Buruk Rupa

          Para ulama telah menyebutkan bahwa boleh bagi seorang wanita yang meminta cerai dikarenakan tidak bisa meraih kebahagiaan dikarenakan sang suami buruk rupa. Dalil akan hal ini adalah kisah istri sahabat Tsabit bin Qois yang meminta cerai darinya. Ibnu Abbas meriwayatkan :

أَنَّ امْرَأَةَ ثَابِتِ بْنِ قَيْسٍ أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ثَابِتُ بْنُ قَيْسٍ مَا أَعْتِبُ عَلَيْهِ فِي خُلُقٍ وَلا دِينٍ ، وَلَكِنِّي أَكْرَهُ الْكُفْرَ فِي الْإِسْلَامِ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (أَتَرُدِّينَ عَلَيْهِ حَدِيقَتَهُ ؟ قَالَتْ : نَعَمْ . قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اقْبَلْ الْحَدِيقَةَ وَطَلِّقْهَا تَطْلِيقَةً

"Bahwasanya istri Tsaabit bin Qois mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, suamiku Tsaabit bin Qois tidaklah aku mencela akhlaknya dan tidak pula agamanya, akan tetapi aku takut berbuat kekufuran dalam Islam". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Apakah engkau (bersedia) mengembalikan kebunnya (yang ia berikan sebagai maharmu-pen)?".

Maka ia berkata, "Iya". Rasulullah pun berkata kepada Tsaabit, "Terimalah kembali kebun tersebut dan ceraikanlah ia !" (HR Al-Bukhari no 5373)

Dalam riwayat ini jelas bahwa istri Tsaabit bin Qois sama sekali tidak mengeluhkan akan buruknya akhlak suaminya atau kurangnya agama suaminya. Akan tetapi ia mengeluhkan tentang perkara yang lain. Apakah perkara tersebut??

Dalam sebagian riwayat yang lain menjelaskan bahwa istri Tsabit meminta khulu' karena buruk rupanya Tsabit.

عن حجاج عن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده قال كانت حبيبة بنت سهل تحت ثابت بن قيس بن شماس وكان رجلا دميما فقالت يا رسول الله والله لولا مخافة الله إذا دخل علي لبصقت في وجهه

Dari Hajjaj dari 'Amr bin Syu'aib dari ayahnya dan dari kakeknya berkata, "Dahulu Habibah binti Sahl adalah istri Tsaabit bin Qois bin Syammaas. Dan Tsaabit adalah seorang lelaki buruk dan pendek, maka Habibah berkata, "Wahai Rasulullah, demi Allah, kalau bukan karena takut kepada Allah maka jika ia masuk menemuiku maka aku akan meludahi wajahnya". (HR Ibnu Maajah no 2057 dan didho'ifkan oleh Syaikh Al-Albani)

Namun telah datang dalam riwayat yang shahih dari Ibnu Abbas berkata:

إن أول خلع كان في الإسلام، أخت عبد الله بن أبي، أنها أتت رسول الله صلى الله عليه وسلم فقالت: يا رسول الله لا يجمع رأسي ورأسه شيء أبدا! إني رفعت جانب الخباء، فرأيته أقبل في عدة، فإذا هو أشدهم سوادا، وأقصرهم قامة، وأقبحهم وجها! قال زوجها: يا رسول الله، إني أعطيتها أفضل مالي! حديقة، فإن ردت على حديقتي! قال:"ما تقولين؟" قالت: نعم، وإن شاء زدته! قال: ففرق بينهما

"Khulu' yang pertama kali dalam sejarah Islam adalah khulu'nya saudari Abdullah bin Ubay (Yaitu Jamilah bintu Abdullah bin Ubay bin Saluul gembong orang munafiq, dan saudara Jamilah bernama Abdullah bin Abdullah bin Ubay bin Saluul-pen). Ia mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata, "Wahai Rasulullah, tidak mungkin ada sesuatu yang bisa menyatukan kepalaku dengan kepala Tsabit selamanya. Aku telah mengangkat sisi tirai maka aku melihatnya datang bersama beberapa orang. Ternyata Tsaabit adalah yang paling hitam diantara mereka, yang paling pendek, dan yang paling jelek wajahnya"

Suaminya (Tsaabit) berkata, "Wahai Rasulullah, aku telah memberikan kepadanya hartaku yang terbaik, sebuah kebun, jika kebunku dikembalikan, (maka aku setuju untuk berpisah)". Nabi berkata, "Apa pendapatmu (wahai jamilah)?". Jamilah berkata, "Setuju, dan jika dia mau akan aku tambah". Maka Nabipun memisahkan antara keduanya" (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir At-Thobari dalam tafsirnya (4/552-553, no 3807), tatkala menafsirkan surat Al-Baqoroh ayat 229, dan sanadnya dinilai shahih oleh para pentahqiq Tafsir At-Thobari)

Catatan :

Pertama : Para ulama berselisih tentang nama istri Tsabit bin Qois, apakah namanya Jamilah binti Abdillah bin Ubay bin Saluul ataukah Habibah binti Sahl?. Akan tetapi Ibnu Hajar rahimahullah condong bahwa Tsabit pernah menikahi Habibah lalu terjadi khuluk, kemudian ia menikahi Jamilah dan juga terjadi khulu' (lihat Fathul Baari 9/399)

Kedua : Dalam sebagian riwayat yang shahih menunjukkan bahwa Tsaabit bin Qois radhiallahu 'anhu pernah memukul istrinya hingga tangannya patah. Sehingga inilah yang dikeluhkan oleh istri beliau sehingga minta khulu'

Dari Ar-Rubayyi' bin Mu'awwidz berkata :

أن ثابت بن قيس بن شماس ضرب امرأته فكسر يدها وهي جميلة بنت عبد الله بن أبي فأتى أخوها يشتكيه إلى رسول الله صلى الله عليه و سلم فأرسل رسول الله صلى الله عليه و سلم إلى ثابت فقال له خذ الذي لها عليك وخل سبيلها قال نعم فأمرها رسول الله صلى الله عليه و سلم أن تتربص حيضة واحدة فتلحق بأهلها

"Sesungguhnya Tsaabit bin Qois bin Syammaas memukul istrinya hingga mematahkan tangannya. Istrinya adalah Jamilah binti Abdillah bin Ubay. Maka saudara laki-lakinya pun mendatangi Nabi mengeluhkannya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengirim utusan ke Tsabit dan berkata, "Ambillah harta milik istrimu yang wajib atasmu dan ceraikanlah dia". Maka Tsaabit berkata, "Iya". Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan Jamilah untuk menunggu (masa 'iddah) satu kali haid. Lalu iapun pergi ke keluarganya" (HR An-Nasaai no 3487 dan dishahihkan oleh Al-Albani)

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ حَبِيبَةَ بِنْتَ سَهْلٍ كَانَتْ عِنْدَ ثَابِتِ بْنِ قَيْسِ بْنِ شَمَّاسٍ فَضَرَبَهَا فَكَسَرَ بَعْضَهَا فَأَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بَعْدَ الصُّبْحِ فَاشْتَكَتْهُ إِلَيْهِ فَدَعَا النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- ثَابِتًا فَقَالَ « خُذْ بَعْضَ مَالِهَا وَفَارِقْهَا ».

فَقَالَ وَيَصْلُحُ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « نَعَمْ ». قَالَ فَإِنِّى أَصْدَقْتُهَا حَدِيقَتَيْنِ وَهُمَا بِيَدِهَا فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « خُذْهُمَا فَفَارِقْهَا ». فَفَعَلَ.

Dari Aisyah bahwasanya Habibah binti Sahl dulunya istri Tsabit bin Qois, lalu Tsabit memukulnya hingga patahlah sebagian anggota tubuhnya. Habibah pun mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam setelah subuh dan mengadukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang suaminya. Maka Nabi berkata kepada Tsabit, "Ambillah sebagian harta Habibah, dan berpisahlah darinya"

Tsaabit berkata, "Apakah dibenarkan hal ini wahai Rasulullah?", Nabi berkata, "Benar". Tsabit berkata, "Aku telah memberikan kepadanya mahar berupa dua kebun, dan keduanya berada padanya". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Ambilah kedua kebun tersebut dan berpisalah dengannya". (HR Abu Dawud no 2230, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Dari riwayat-riwayat yang ada, seakan-akan ada pertentangan, karena sebagian riwayat menunjukkan bahwa istri Tsabit meminta cerai karena perangai Tsaabit yang telah memukulnya hingga menyebabkan patah tangan. Dan sebagian riwayat yang lain sangat jelas dan tegas bahwa sang istri tidak mencela akhlak dan agama Tsaabit, akan yang dikeluhkan ada kondisi tubuh Tsaabit yang hitam, pendek, dan buruk rupa.

Ibnu Hajar menjamak kedua model riwayat diatas dengan menyebutkan suatu riwayat dimana istri Tsabit berkata :

والله ما أعتب على ثابت في دين ولا خلق ولكني أكره الكفر في الإسلام لا أطيقه بغضا

"Demi Allah aku tidak mencela Tsabit karena agamanya dan juga akhlaknya, akan tetapi aku takutkan kekufuran dalam Islam, aku tidak sanggup dengannya karena aku membencinya" (HR Ibnu Maajah no 1673 dan dishahihkan oleh Al-Albani)

لكن تقدم من رواية النسائي أنه كسر يدها فيحمل على أنها أرادت أنه سيء الخلق لكنها ما تعيبه بذلك بل بشيء آخر ... لكن لم تشكه واحدة منهما بسبب ذلك بل وقع التصريح بسبب آخر وهو أنه كان دميم الخلقة

"Akan tetapi telah lalu dalam riwayat An-Nasaai bahwasanya Tsaabit mematahkan tangan sang istri, maka dibawakan kepada makna bahwasanya sang istri ingin mengatakan bahwa Tsabit buruk akhlaknya akan tetapi ia tidak mencela Tsaabit karena hal itu, akan tetapi karena perkara yang lain…tidak seorangpun dari kedua istrinya (Jamilah maupun Habibah) yang mencela Tsabit karena "sebab mematahkan tulang", akan tetapi telah datang penjelasan yang tegas akan sebab yang lain, yaitu perawakan Tsaabit buruk" (Fathul Baari 9/400)

Dari sinilah para ulama menyatakan bahwa diantara salah satu sebab yang membolehkan seorang wanita meminta khulu' adalah jika sang suami buruk rupa, dan sang istri sama sekali tidak bisa mencintai sang suami. Dan jika sudah tidak cinta maka sulit untuk meraih kebahagiaan dan kasih sayang yang merupakan salah satu dari tujuan pernikahan. Wallahu A'lam.

AKAN TETAPI…

Yang mengherankan saya dari pertanyaan yang ditujukan kepada saya di atas, bahwasanya bagaimana bisa muncul pernyataan bahwa sang suami jelek setelah berjalannya pernikahan selama 17 tahun??

Dzohir dari pertanyaan di atas bahwasanya sang suami tidaklah jelek-jelek amat, tidak sebagaimana yang disebutkan tentang Tsabit yang hitam, pendek, dan buruk rupa, bahkan paling hitam, paling pendek, dan paling buruk diantara teman-temannya (sebagaimana pengakuan istrinya Jamilah).

Buktinya…pernikahan mereka berdua bisa berjalan selama 17 tahun, bahkan berhasil memiliki seorang anak setelah melalui usaha susah payah… Ini menunjukan –wallahu A'lam- bahwa sang suami bukanlah seorang yang buruk rupa, akan tetapi menjadi buruk rupa setelah sang istri mulai menjalin hubungan dengan lelaki lain…

Oleh karenanya hendaknya sang istri takut kepada Allah dan takutlah ancaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang wanita yang meminta cerai tanpa alasan yang dibenarkan oleh syari'at…dan hendaknya sang suami bersabar dan banyak berdoa kepada Allah agar istrinya kembali menjadi baik. Dan jika memang sang istri keras kepala dan menghina sang suami dengan menyatakan wajahnya jelek, maka saya rasa masih banyak wanita yang lebih sholehah dan lebih baik dari seorang istri pengkhianat yang menjalin hubungan dengan lelaki lain. Hanya kepada Allalah kita meminta agar menumbuhkan kasih sayang diantara pasangan suami istri dari kaum muslimin…hanya kepada Allahlah tempat mengadu dan berkeluh kesah.

Kota Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam-, 26-04-1434 H / 08 Maret 2013 M
Abu Abdil Muhsin Firanda
www.firanda.com

Sabtu, 09 November 2013

Waalaikummsalam Dadddyyyy Pupuuppp Daaahh.....Meongggggggg!!....




#‎dan  telpon pun diangkat juga ma jagoan pintar

Nino: "daddyyy...daddyyy telpnya udah dulu yaaa...nino mau pulang dulu yaa daddyyy...nanti daddyy telp lagiii yaaaa?" *bapake ditepesss naaah

Daddy: "oke okee abanggg...assalaamualaikum...pupupp dahhhhh...!" *gaya toz bapak wan anak

Nino: "waailaikumsalamm daddyy pupupp dahhhhh....meonggggg? *hahaha kode terakhir kode baru dari abang...hahaha meongggg sopo yang ngajariii bang 

Daddy: " bismika.......?" *lanjottt doa mo tidurrrrrr

Nino: "belomm naaahh daddyyyy...ninoo belomm mau bobokk naaah!" *suara lantang

Daddy: "oke okeee....assallammualaikum bangg pupuppp dahhh!" *gaya kiss bye bapake and jagoan ganteng'ee

Nino: "waaalaikummsalaamm....pupuupp dahhhh....!*tozz kompakk membalas salam bapakeee

Daddy: "allahumaaaa......!" *bapake lanjut ngusil ngetes doa makann hahaha

Nino: "iiihhh daddyyyy ninoo udahh makannn naaahhh tadiiii!!udaaahh yaaa dadddyyy ninoo pulangg duluu yaaa kerumahh ninoo"!! *mule membaraaa...hahahaaa bersiapp cabut dari rumah oma

Daddy: "oke okee banggg...assalaamualaikumm...pupuppp daaahhhh?" *lanjutt ngetesss tingkattt emosi jiwa jagoaan yang akhir2 ini mudah membara hahahaa

Nino: "waalaikummsalam dadddyyyy pupuuppp daaahh.....meongggggggg!!"*setia sabar membalas salam bapake

Daddy: "oke okeee bangg dahh yaaaaa assalamuaalaikum..pupuppp daaahh!" *bapake ngusil maning...hhahaa

Nino: ----KLIKKKKKK-------- *Telpon terputusssss hahahhaaa I love u abang pintarr
=======================================================
Jumat, 8 November 2013

Kue Kutu (Putu)






#‎saat  waktu rehat kerjaan, mencoba menghub jagoan lucu kulo, sekedar melepas rindu sang bapak mendengar ocehan sang pangeran tampan yg kebetulan baru pulang skul*

Nino: "daddy lagii...daddy laggii? apa naaahh dadddddddyyyy? *suara berirama

Daddy: "gi apain bang?"

Nino: "daddy..daddyyy nino mau kue kutuuu nahhh dadddyyy? Beliin nahh daddyy?" *merayu bapake

Daddy: "aaapaa bang?kue apaaa?" *belum ngeh 100%

Nino: "beliin kuee kutuu naaah daddy?"Nino sukaaa nahh daddy?" *kembali memohon

Daddy: "kuee kutuu??kue yangg kek mana tuh banggg?" *bapake msih beleng..hehe

Nino: "ituu nahh daddyyy ygg bunyyii tuuutttt...tuuuuttt...tuuuutt ituu naaahh namanya kue kutuuu daddddyy!" *rinci menepez bapake hahaha

Daddy: "ooooohhh ituu namanya kue putuuu banggg!" Iyaaa nanti daddy pulangg kita belii yaaa?" Namanya itu kue putuuu!" Cobaa abang ngomong?"

Nino: "iyaaa daddyy kue kutu ituu nahh!" *keukeh

Daddy: "kuee puuuu....tuuuuuu!"Cobaa apaa?" *usill

Nino: "kuee kuuu...tuuu!" *keukeh maning

Daddy: "puuuuu....cobaaaa?" *mengejaaaa

Nino: "puuuuu....." *ikut melu instruksi bapake

Daddy: "tuuuuuuu.....!cobaaa kueee putuuuu?" *mengetes maning

Nino: "kueeee kutuu nahh dadddyyy!! Sudahhh naahhh ninoo capekk nahhh daddyyy ngomongg ngomongg teluss naaah! *mule bete and mewek hahahahaha...tunggu daddy off yaa abang..

==========================
Kamis, 7 Nov 2013 pukul 11:34

Selasa, 05 November 2013

Nino beli kue bolu.....







#‎untuk  kali sekian menelpon jagoan yg ada dirumah saat bapake nguli nang field 

Nino: "kapan pulang nahh daddy?" *tumben ki cah ganteng

Daddy: "bentar lagii bangg...senin depan daddy pulang..,nanti daddy antar abang sekolah ya? Abang lagi ngapain nih?" *bapake bertanya

Nino: "nino abis belajal daddy....belajal membaca ama menulis naah daddy?" *semangat

Daddy: "kek mana belajar membaca menulissnyaa baangg?" *weleh dengar jagoan semangat bapake melu semangat

Nino: "Nino beli kue bolu".....adik ale pakai baju baru...!" Gituu daddyy ninoo belajallnyaa!" *antusius tenan ki


Daddy: "ga dengarr daddyy bangg cobaa ulangin lagii bangg?" *gaya usil bapake

Nino: "Nino beli kue bolu".....adik ale pakai baju baru..Nino beli buku baru...! Gitu nahhh daddyy dengalll kann?" *ngulang maning kebapake*

Daddy: "apaa apaaaa banggg??daddyyy gaa dengarr naaahh?" *hehehee gaya usill bapake

Nino: "iiiiihhh daddyy ini lohhhh telepon telponn ninooo telusss capekk nahh ninooo...!" *hehheee siabang mulai membara

Daddy: "aappaaa bang?daddy gaaa dengar loh?" *bote bapake hhehee

Nino: *KLIK.....Telpon terputus*

Wednesday, October 6, 2013

"bote..boteee boteee lohh daddyy iniii!





#‎senin  pagii saat daddy on field duty menghub jagoan ganteng yang bersiap go to skul#

Nino: "daddy lagii daddyy laaagiii..!" *bosan ditelp bolak balik ma bapake*

Daddy: "udah sarapan abang? Mamam apaa tadii?"

Nino: "udah daddy...dahh yaaa ninoo mo sekolahh duluu ya daddy?" *mempersingkat pembicaraan ketoe*

Daddy: "nanti daddy beliin baju ultramen lagii yaa bangg mauu nggaaa?" *pancingan ben obrolan lama*

Daddy: "ultamenn ultamenn lagiii ultameenn lagiii banyakk nahh daddyyy bajuu ultamenn nino!" *hehhee menolak halus keknya siabang hahaha anak pintar

Daddy: "jadii ndaaa mau abang...daddyy beliin bajuu ultramen?" *ngetest jagoan hebat

Nino: "ultamen daila, ultameen mex..ultamen cosmos..ultamen mebiuss yaa daddyyyy?teluss daddy beli bajuu monstel nantii daddyy ama ninooo bekelahii ciaaat ciaaatt yaa daddy?" *permintaaan ala abangg yg betuyuk

*tiba-tiba terdengar mobiil yg memarkir mundurr dg bunyiii tuuuttt...tuuuttt..tuuuttttt#


Nino: "sualaa apaa tu daddyyy!" *penasaran

Daddy: "suara monster abanggg....daddyyy dikejarr monsterrr abangg tollloonggg abaanngg!" *sinetron ala bapake ben obrolan tetap panjang*

Nino: "bote..boteee boteee lohh daddyy iniii! Ituu adaa omnya didalamm bajuuu monstell ituu naaaahh daddyyy! Boteee lohh daddyy ini!! *menceramahin bapak'ee

Daddy: "benarrr abanggg dadddyy dikejarr monsterrrr...tolong daddyy abanngg berubahh jadi ultamenn abanggg toloongg daddyyyy disinii abannggggg!" *ngelanjutttin sinetron

Nino: "udaaahhh yaaaa daddyyyyy...ninoo sekolahh duluuu yaaaa...assallammuallaaikkum daddyyy...pupuppp daaahhh!" *ga meladeni sinetron bapake...hahaha

*tiba-tibaaaaa KLIKKKK....telpn diseberang sanaaaa terputusss.....hehehe*

Senin, October 4, 2013 pukul 7:53